Pemberdayaan memberikan penguatan kapasitas dan kemapanan petani lahan gambut untuk lebih maju dan sejahtera. Sejalan dengan gerak perkembangan teknologi 4.0 menuju 5.0 dalam dunia pertanian di lahan gambut perlu pelibatan aspek internet dan teknologi terkini untuk mendukung produktivitas serta mencapai pengelolaan gambut optimal. Cyber Extension menjadi kerangka dalam mendukung upaya tersebut dengan berbasis kepada jejaring internet dan teknologi. Pergerakan jejaring internet dan teknologi yang semakin maju hendaknya selaras dengan capaian kesejahteraan dan perbaikan kualitas hidup petani gambut. Di sisi lain, campur tangan jejaring internet dan teknologi diharapkan memberi wawasan dalam tata kelola lahan gambut yang sustainable serta mendukung kebijakan restorasi oleh Presiden melalui Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.
Petani gambut berdaya dan gambut terjaga hanya dapat dicapai ketika ada kontribusi nyata dari berbagai pihak kepentingan termasuk Perguruan Tinggi dalam bentuk riset-aksi. Sejalan dengan hal tersebut, posisi sosiolog memainkan peran yang penting dan strategis untuk mengimplementasikan program melalui pendekatan humanis. Buku ini dapat dijadikan referensi dalam penyusunan program pemberdayaan kepada masyarakat khususnya petani lahan gambut dengan berbasis pada jejaring internet dan teknologi. Perspektif teoretis diperkuat dengan hasil temuan lapangan menjadi keunggulan yang disajikan dalam buku ini.
Selamat membaca, semoga buku ini dapat memberikan manfaat kepada khalayak terutama menjadi referensi sumber bacaan bagi mahasiswa pada matakuliah terkait pemberdayaan dan pembangunan masyarakat khususnya isu-isu petani lahan gambut baik di Provinsi Riau maupun wilayah lain. Segala kritik dan saran membangun senantiasa penulis harapkan untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada