Prinsip syariah pada dasarnya memberikan perlindungan dan ketenangan pada semua kegiatan usaha dalam memperoleh pinjaman secara benar dan halal demi membangun ekonomi Islam termasuk dalam hal murabahah emas. Prinsip Syariah yang merupakan prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan dan pegadaian syariah pasti tidak terlepas dari fatwa DSN yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah tersebut, dalam arti sempit, Prinsip Syariah tersebut merupakan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain atau antara pegadaian dengan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Prinsip-Prinsip syariah yang dilarang dalam operasional kegiatan ekonomi Islam adalah kegiatan yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut: Maisir (perjudian), Gharar (pertaruhan), Riba (pertambahan, kelebihan, pertumbuhan atau peningkatan).
Merujuk kepada pelaksanaan pembiayaan murabahah emas di perbankan syariah, dan pegadaian syariah penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dalam bentuk penelitian komparatif, dimana penulis akan menganalisa perbedaan dan membandingkan prosedur pelaksanaan pembiayaan murabahah emas pada perbankan syariah dan pegadaian syariah.